Laman

Minggu, 03 April 2011

MENGENAL CLASS REGISTRY

Untuk bekerja dengan registry Windows, .NET Framework menyediakan dua class yaitu Registry dan RegistryKey. Kedua class tersebut terdapat didalam namespace Microsoft.Win32, sehingga sebelum menggunakan class, Anda harus menambahkan referensi ke namespace tersebut.
A. Class Registry
Class registry berisi members diantaranya sebagai berikut:
1. ClassesRoot >> Fungsi dari class ini adalah untuk menyimpan informasi tentang type dan class serta propertinya dan key yang berhubungan dengan class ini adalah HKEY_CLASSES_ROOT.
2. CurrentUser >> Fungsinya Menyimpan informasi mengenai preferensi pemakai dan key yang berhubungan adalah HKEY_CURRENT_USER.
3. LocalMachine >> Fungsinya Menyimpan informasi konfigurasi dari mesin lokal dan class yang berhubungan adalah HKEY_LOCAL_MACHINE.
4. Users >> Fungsinya menyimpan informasi mengenai konfigurasi default pemakai dan class yang berhubungan adalah HKEY_USERS.
5. CurrentConfig >> Fungsinya menyimpan informasi hardware yang tidak spesifik pemakai dan class yang berhubungan adalah HKEY_CURRENT_CONFIG.
6. PerfomanceData >> Fungsinya menyimpan informasi performa dari komponen software dan class yang berhubungan adalah HKEY_PERFORMANCE_DATA.
7. DynData >> Menyimpan data dinamik dan class yang berhubungan adalah HKEY_DYN_DATA.

Contohnya jika Anda ingin mengakses key HKEY_LOCAL _MACHINE, Anda perlu memanggil members Registry. LocalMachine yang memiliki nilai kembalian berupa suatu type RegistryKey.
RegistryKey pRegKey = Registry.LocalMachine;

B. CLASS REGISTRY KEY
Class RegistryKey berisi members untuk menambah, menghapus, menindih dan membaca registry. Properti dan metode yang umum pada class RegistryKey sebagai berikut:
1. Properti-properti registry  tersebut diantaranya:
a.) Name yaitu properti yang mewakili nama key.
b.) SubKeyCount yaitu properti yang mewakili banyaknya subkey pada base level dari key sekarang.
c.) ValueCount yaitu properti yang mewakili banyaknya nilai dalam key.
2. Metode-metode class registry diantaranya:
a.) CreateSubKey yaitu untuk membuat subkey yang baru jika belum ada atau sebaliknya membuka subkey yang sudah ada.
b.) DeleteSubKey yaitu menghapus subkey tertentu.
c.) DeleteSubKeyTree yaitu untuk menghapus subkey dan semua anak cabang didalamnya.
d.) DeleteValue yaitu untuk Menghapus nilai tertentu dari suatu key.
e.) GetSubKeyNames yaitu untuk mengembalikan nilai berupa array dari string yang berisi semua nama subkey.
f.)  GetValue yaitu untuk pengembalian nilai berupa nilai tertentu.
g.) GetValuesNames untuk memanggil array dari string yang berisi semua nama nilai yang berhubungan dengan key.
h.) OpenSubKey untuk membuka suatu subkey
i.)  SetValue untuk Mengatur nilai tertentu.

Selasa, 22 Maret 2011

MENYEMBUNYIKAN PARTISI HARDISK DENGAN PROMPT/DISPART

1. Klik tombol Start => Run, lalu ketik perintah diskpart untuk membuka aplikasi command prompt diskpart.exe. Sebagai catatan, perintah ini harus dijalankan oleh users dengan account administrator.
2. Ketik perintah: list volume untuk menampilkan daftar volume partisi / hard disk komputer anda, di mana di situ ditunjukkan setiap partisi dengan nomor partisi/volume dan huruf drive letternya.

3. Asumsikan anda ingin menyembunyikan partisi dengan huruf (ltr) D: yang bernomor volume 1. Untuk itu, ketik perintah: select volume 1 untuk memilih drive D: tersebut. Setelah memasukkan perintah tersebut maka akan tertera keterangan bertuliskan Volume 1 is the selected volume. yang menandakan volume 1 (drive D:) adalah partisi yang dipilih untuk “dikerjakan”.
4. Untuk mulai menyembunyikan drive D pada volume 1 tersebut, ketik perintah: remove letter D, maka drive D: tidak bisa lagi diakses. Nah lo…
Untuk kembali mengaktifkan atau memunculkan drive letter yang tersembunyi tadi, ulangi cara di atas. Hanya saja pada langkah terakhir perintah remove diganti menjadi: assign letter D untuk kembali memunculkan drive D.
Untuk mengetahui perintah-perintah lainnya pada aplikasi diskpart ini, ketik saja perintah help.

MEMPERCEPAT LOADING PADA WINDOWS XP

Terkadang saat kita mengoperasikan komputer kita (yg ber-SO Windows XP), di awal prosesnya ada yg namanya BootScreen (yg ada loading ntuh). Biasanya indikator loading tersebut bergerak mengulang2 dari 15-20 kali (cape deh..). Ntuh lumayan lama nunggunya, nah disini qta akan mngurangi process loading tersebut agar lebih cepat (1 1/2 ampe 3 kali).



Dimulai dari sini aja, Pernah dengar atau kenal yg namanya file batch?? Dahulu kala, terdapatlah 3 ekstensi file yg bisa dijalankan di mesin DOS (MS-DOS) yaitu .exe, .com dan .bat, nah yg namanya file batch (.bat) adalah file yg didalamya berisikan perintah-perintah DOS (DOS command-line) yg digunakan untuk keperluan kemudahan proses pada mesin DOS. Halah kelamaan..

Nih, intinya yg digunakan untuk mempercepat proses loading pada Windows XP, kita gunakan manfaat dari file batch tersebut.

Buat file batch (pake notepad), pada kotak RUN.. (logowindows+R) ketik aja notepad.
Ketik script berikut :
DEL C:\Windows\Prefetch\*.* /Q

Simpan file tersebut (CTRL+S) di C:\ dengan nama cepat.bat atw namafile.bat sesuai keinginanmu tapi tetep dgn extensi/akhiran .bat, trus diclose aja, kita g perlu lg ma notepad.
Jalanin Run.. lg (logowindows+R) dan ketik gpedit.msc, tar tampil kurang lebih seperti ini :


Udah masuk? Cari Windows Setting (dobel klik).
Pilih yg Start-up Script (dobel klik) pada kotak pertama ketik aja c:\cepat.bat atw file .bat yg udh kmu buat td.
Ulangi langkah 5 untuk Shutdown Script.Udah? Yg udh tinggal tutup apa Group Policy nya td. Trus restart dech komputermu.. Klo blm ada perubahan restart 1
lg, klo msh blm jg, cek script yg dbuat, kali2 aja ada yg salah. Maklum manusia tempat salah dan dosa *upss..*

*) Hanya untuk Windows XP Professional..